“An MC is somebody who can control the crowd. An MC is a master of ceremonies so not only can you say your rap, you can rock the party.”-Ice T.
Kalau menengok kebelakang, sering kali saya dapat pekerjaan last minute mendadak 1-2 hari sebelum event alias rejeki dadakan. Contohnya waktu menjadi Master of Ceremony di Ballroom Hotel JW Marriot Kuningan. Hanya 1 hari sebelum acara saya mendapat pesan SMS dari teman seangkatan Abang None Jakarta yang memberitahu ada sebuah Event Organiser yang membutuhkan pemandu acara yang mampu berbahasa Inggris.
Sebelum lulus SMA saya sudah menyelesaikan kursus bahasa Inggris di LIA Pengadegan Jakarta. Kalau dihitung dari awal test penempatan Level Basic 4, Intermediate dan lanjut sampai Advanced 4 (setara tingkat 12), total diselesaikan dalam 2 tahun 3 bulan. Ternyata kecakapan bahasa Inggris tersebut bermanfaat memoncerkan karir MC saya.
Terus terang karena merasa program peluncuran Apartemen Mewah Super Elite di segitiga emas tersebut terlalu tiba-tiba, akan bertugas 2 hari dan dalam bahasa Inggris pula , jadi saya sengaja meminta honor tinggi. Sejujurnya agar tidak jadi bertugas menjadi Pemandu Acara di agenda tersebut. Yang diluar perkiraan ternyata permintaan fee saya disetujui yang berarti tak ada alasan lagi menolak job tersebut.
Dengan terburu-buru saya siapkan diri dengan modal teori Rudyard Kipling 5W 1H (what, why, where, when, who, dan how atau apa, mengapa, dimana, kapan, siapa, juga bagaimana, sebuah peristiwa atau rangkaian tindakan itu terjadi) yang biasa digunakan dalam ilmu jurnalistik.
Karena 5W dan 1H juga bisa diterapkan di dunia MC. Saat ngemce itu kan pemandu acara harus tahu apa acaranya, dimana tempatnya, kapan, siapa audiensnya dan terutama kenapa, sehingga bisa mendalami dan membuat suasana yang dipandu menjadi hidup dan berkesan.
Saya juga persiapkan Cue Card dalam bahasa Inggris untuk guide dalam memandu event tersebut. Pengalaman menjadi script writer atau menulis naskah dalam bahasa Inggris saat menjadi news anchor di Q Channel ternyata ada gunanya.
Tapi diatas itu semua yang paling penting adalah mindset, kalau kita percaya diri plus jadi diri sendiri sehingga nyaman. Dengan sendirinya acara yang kita pandu juga akan sukses dan menghibur khalayak. Vibe positif kita pasti mempengaruhi mood pendengar.
Saat ini host, presenter dan MC yang pencapaiannya saya kagumi adalah James Corden. Program “Carpool Karaokenya” dengan bintang tamu seperti Justin Bieber, Adele bahkan Michelle Obama pernah viral, heboh dan jadi pembicaraan di seluruh dunia.
Dalam wawancaranya dengan New York Times ia ditanya hal apa yang dilakukan sehingga bisa mencapai prestasi seperti sekarang ini. Jawaban Corden sangat menarik,”Saya menyaksikan banyak performa Host dan MC di berbagai program terkenal, dan saat bertanya kepada LL Cool J apa nasehat yang diberikan untuk sukses? Just be yourself! Menurut saya itu adalah advise terbaik, karena memang itu yang saya lakukan saat show.”
Bagaimana menurut Anda?
Penulis : Desy Andriani
Editor : Gavi Lamore